Romi Wijaya Calon Bupati Kayong Utara Tangapi Isu Terkait Dirinya Yang Dituding Bukan Putra Daerah - Kalbafyi

Menu

Mode Gelap
Kepala Otorita IKN Sampaikan Milestone Pembangunan Tahun 2025 dan 2028 Pj Bupati Alfian Ajak Masyarakat Dukung Investasi KIPP demi Kemajuan Kayong Utara Polres Kayong Utara Gelar Rilis Akhir Tahun 2024 Cegah Judol, Menkomdigi Minta Bank BUMN Awasi Ketat Rekening Bank Juara I Cabang Lomba di MTQ Kalbar, Pemkot Singkawang Berikan Bonus Umroh Soal Kampanye Negatif, Ini Pesan Romi Wijaya

News

Romi Wijaya Calon Bupati Kayong Utara Tangapi Isu Terkait Dirinya Yang Dituding Bukan Putra Daerah

badge-check


					Romi Wijaya Calon Bupati Kayong Utara (KKU) kampaye perdananya di Dusun Benawai Agunan kecamatan Sukadana, Minggu pagi 29 September 2024. Perbesar

Romi Wijaya Calon Bupati Kayong Utara (KKU) kampaye perdananya di Dusun Benawai Agunan kecamatan Sukadana, Minggu pagi 29 September 2024.

Kalbarfyi.com – Beredar isu dimasyarakat bahwa Romi Wijaya Calon Bupati Kayong Utara (KKU) Di tuding bukan asli putra Daerah. Namum hal itu dibantah lansung oleh Romi Wijaya, ia mengatakan bahwa dirinya asli putra Daerah Kayong Utara, hal ini di sampaikan langsung oleh Romi Wijaya saat kampaye perdananya di Dusun Benawai Agunan kecamatan Sukadana, Minggu pagi 29 September 2024 di kediaman Rudiansyah Selaku ketua tim relawan tingkat Kecamatan.

“Kalo orang tua saye ni nama nya Abdul Wahab (ayah) asli Dusun Kecil Pulau Mayak, Emak Saye Jamaiyah dari Sukadana” ucap Romi Wijaya.

Pada masa itu sulitnya pekerjaan di Kayong Utara, akhir kedua orang tua Romi Wijaya pergi bekerja ke Teluk air (batu ampar) Kabupaten Kubu Raya, Kemudian di sana Romi dilahirkan dan tak berselang lama akhirnya Romi kembali ke Sukadana untuk bersekolah.

“Karena jaman dulu kerja susah, jadi die ni (orang tua Romi) kerja somel di teluk air, dan lahir lah saye (Romi Wijaya), saat usia saye 6 tahun balek agik ke Sukadana untuk bersekolah, dari SD-SMA,”ujar Romi.

Kemudian Romi Wijaya menjelaskan terkait kelahiran seseorang di suatu tempat yang berbeda dari asalnya bisa dikatakan orang tersebut menjadi warga setempat (tempat kelahiran)

“Jadi sekarang kalau istri kita mau beranak (melahirkan), tiba-tiba dioperasi sesar, tapi dak (tidak) bisa di Sukadana kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Agusjam Ketapang, lahir lah di Ketapang, apakah die jadi orang Ketapang,” jelas Romi Wijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kepala Otorita IKN Sampaikan Milestone Pembangunan Tahun 2025 dan 2028

9 Januari 2025 - 18:44 WIB

Pj Bupati Alfian Ajak Masyarakat Dukung Investasi KIPP demi Kemajuan Kayong Utara

2 Januari 2025 - 14:46 WIB

Polres Kayong Utara Gelar Rilis Akhir Tahun 2024

31 Desember 2024 - 19:43 WIB

Cegah Judol, Menkomdigi Minta Bank BUMN Awasi Ketat Rekening Bank

29 Desember 2024 - 09:20 WIB

Juara I Cabang Lomba di MTQ Kalbar, Pemkot Singkawang Berikan Bonus Umroh

25 Desember 2024 - 21:50 WIB

Trending di Collection